Mahfud MD Sebut Bintang 3 Rela Mundur Kalau Sambo Tidak jadi TSK, Kapolri Ragu?

Riki Setiawan
14/08/2022, 11:22 WIB
Last Updated 2022-08-14T04:22:34Z
JAKARTA  – Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan ada sosok jenderal bintang 3 Polri yang rela mundur dari jabatannya jika Kapolri Jenderal Listyo Sigit tak tetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Saya tahu ada seorang jenderal bintang 3 yang datang (ke Kapolri), ucapannya begini: Kalau Bapak (Kapolri) tidak mau laporan ini dan segera tersangkakan (Ferdy Sambo) besok pagi saya mundur," ujar Mahfud dalam acara ILC yang dikutip redaksi, Minggu (14/08).

Mahfud menambahkan, jika sosok Jenderal bintang 3 Polri itu sudah mau pensiun. Sang Jenderal, kata Mahfud mau mengakhiri tugasnya dengan baik dan bisa menuntaskan kasus ini.

"Kata si Jenderal ini karena saya sudah mau pensiun, tidak ada gunanya juga kalau saya dicemari tidak mampu mengungkap kasus ini. Yang begitu-begitu kan publik enggak tahu juga," kata Mahfud.

Tim Khusus sendiri dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (12/7) lalu. Atau satu hari setelah peristiwa baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo muncul ke permukaan.

Timsus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, yang terdiri dari Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Komjrn Ahmad Dofiri serta as SDM (Asisten SDM) Irjen Wahyu Widada.

Kebanyakan dari anggota timsus tersebut adalah senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya mengumumkan dan menetapkan dua tersangka baru atas kematian Brigadir J. Tersangka tersebut ialah Irjen Pol Ferdy Sambo dan KM selaku ART merangkap supir dari istri Ferdy Sambo. 

"Timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka terkait dengan pasal apa yang disangkakan dan proses penyelidikannya nanti akan dijelaskan secara khusus oleh Kabareskrim dan sejumlah penyidik," kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi persnya kepada awak media di Gedung Mabes Polri Rabu 10 Agustus 2022.

Dilansir dari akun instagram @duniapunyacerita mengunggah 5 fakta kedekatan Irjen Ferdy Sambo dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Kamis (11/8/2022).

Berikut 5 Fakta kedekatan Irjen Ferdy Sambo dan Kapolri Jendral Listyo Sigit yang disebut banyak pihak akan hambat pengusutan terkait kasus Brigadir J.

1. Ferdy Sambo Pernah Jadi Anak Buah Listyo Sigit Saat Menjabat Sebagai Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) di Bareskrim Polri.

Saat itu kedekatan keduanya diketahui mulai terjalin sejak lama. Diketahui jika keduanya mulai memiliki hubungan baik sejak dari Kapolri Jendral Listyo Sigit yang masih menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Yang dimana sosok Ferdy Sambo menjadi anak buah dari Listyo Sigit.

2. Ferdy Sambo Juga Mendampingi Bapak Listyo Sigit Prabowo Saat Meminta Restu ke Beberapa Orang Untuk Menjadi Kapolri.

Ketika Ferdy masih berpangkat Brigjen dan dipercaya menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Dirtipidum Bareskrim Polri) sejak 8 November 2019. Ia diminta mendampingi Bapak Listyo Sigit Prabowo untuk meminta restu saat menjadi Kapolri.

Bahkan keduanya pernah mengungkap jaringan perdagangan manusia di Timur Tengah.

Hingga menggerebek Karaoke Venesia karena beroperasi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga terlibat dalam penangkapan buronan kakap hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 23 Juli 2020 lalu.

3. Komjen Listyo Sigit Prabowo Menjalani Fit And Property Tes di DPR, Ferdy Sambo Juga Mendampingi pada saat itu.

Diketahui Ferdy Sambo juga sempat menemani Kapolri Listyo Sigit tak kala menjalani fit and property tes saat mencalonkan diri sebagai Kapolri.

4. Naik Jabatan Bersama Saat Ferdy Sambo Menjadi Kadiv Propam Lalu Komjen Listyo Sigit Prabowo Menjadi Kapolri di Bareskrim Polri.

5. Kapolri Listyo Sigit Prabowo Mengangkat Ferdy Sambo Sebagai Kasatgassus Sejak 1 Juli 2022 Silam.

Atas fakta terkait kedekatan Irjen Ferdy Sambo dan Kapolri Jendral Listyo Sigit sejumlah netizen lantas ikut memberikan komentar.

Bahkan tak sedikit yang menyebut jika kedekatan keduanya akan menghambat pengusutan kasus terkait kematian Brigadir J.

"Pantesan agak ketat ketir pas ngumumin FS jado tersangka pasti punya kartu AS masing-masing...".

"Semoga tetap profesional memegang sumpah dan peraturan jabatan. Ayo pak reputasi polri di tangan anda".

"pantesan @listyosigitprabowo kasus ini kyk drama korea lama, lelet dan lambat ,seharusnya di usut cepat tanpa lama dan tanpa pandang bulu siapa pun di intansi anda yang berbuat tindak kriminal yang bisa mencoreng nama baik intansi. buat pak @jokowi untuk selalu menghimbau di lapisan intansi pemerintah agar setiap kasus tindak kriminal berat yang mencorek intansi harus di pidana dan di proses cepat tanpa pandang bulu atau seperti drma korea yang luamaaaa banget".

"semoga kebestiean mereka tdk menghalangi proses hukum yg berlangsung".

"Yang salah tetap harus d hukum kan.. semangat Pak Kapolri.".

"Mudah2an se-bestie apapun mereka, hukuman tetap adil yaa. Yaa klo gak adil masih ada pengadilan akhirat".

"Bukannya hal biasa yaa begitu. Seberapa dekat pun beliau, kita berharap tetap dapat profesional dalam menangani perkara ini karena menyangkut nama baik dan kredibilitas institusi beliau" ungkap beberapa netizen.

TrendingMore