Kapolri Deklarasi Bukan Sahabat Ferdy Sambo, Kapolda Sumut Deklarasi Tidak Pernah Terima Duit Judi

Riki Setiawan
18/08/2022, 17:42 WIB
Last Updated 2022-08-18T10:42:15Z
JAKARTA - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak tiba-tiba mengungkapkan dirinya tak pernah menerima uang dari tindak kejahatan judi.

Hal itu diungkapkan Panca saat awak media menanyakan soal perkembangan penanganan kasus judi online yang digerebeknya di komplek perumahan elit di Cemara Asri, Deli Serdang, beberapa hari lalu.

Awalnya Panca menyebut Polda Sumut berkomitmen untuk memberantas judi di Sumut. Dia bahkan menantang siapa saja untuk mengecek apakah dia pernah menerima aliran uang dari bandar judi atau tidak.

"Teman teman boleh cek, Pak Kapolda pernah terima uang judi apa tidak. Saya harus sampaikan ini. Saya tegaskan, saya sudah berkali-kali, Anda sudah menyaksikan sendiri bagaimana saya turun ke lapangan menangkap judi," ujar Panca di Mapolda Sumut, Selasa (16/8/2022).

"Saya mohon maaf teman-teman ini bukan permainan, bukan sekedar kamuflase, tidak," tambahnya.

Panca menyampaikan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya telah menggerebek judi di Sumut. Dia pun telah memerintah jajarannya untuk tidak main-main dengan judi.

"Teman-teman saya laporkan bahwa hasil dari dua minggu ini saya sudah perintahkan semua jajaran tidak ada lagi yang bermain- main judi. Saya harus ingatkan ini," ujar Panca.

Lalu, Panca menjelaskan kenapa judi tak boleh main-main dengan judi. Menurutnya, judi bisa membuat masyarakat bodoh dan miskin.

"Ini juga menjadi penyakit masyarakat yang membuat masyarakat menjadi bodoh, menjadi miskin. Saya harus sampaikan," tambah Panca.

Dia mengklaim sudah menutup beberapa lokasi judi di Sumut. Salah satunya di Belawan. Bahkan pihaknya berhasil mengungkap sebanyak 60 kasus judi dan 65 bandar judi kelas kakap telah ditetapkan tersangka. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Deklarasi Bukan Sahabat Ferdy Sambo

Kapolri Listyo Sigit Prabowo akhirnya membuka suaranya terkait status hubungan dirinya dengan otak pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Kapolri Listyo Sigit, hubungan dirinya dengan Irjen Ferdy Sambo hanya sebatas pekerjaan semata.

Diketahui jabatan yang dipegang oleh Irjen Ferdy Sambo sebagai Kepala Divisi Propam bertugas untuk mendampingi Kapolri dalam melakukan sebuah kunjungan.

"Kami bukan sahabat. Kepala Divisi Propam memang selalu mendampingi Kapolri dalam menjalankan tugas, termasuk saat kunjungan ke berbagai tempat," ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dikutip dari tempo,co, Rabu 17 Agustus 2022.

Tugas Kepala Divisi Propam yang menemani Kapolri juga berlaku pada saat Jenderal Idham Azis mengisi posisi tersebut.

"Ini juga berlaku di era Pak Idham Azis. Kami sebatas pimpinan dan anak buah," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Irjen Ferdy Sambo yang memiliki karir terbilang melejit dengan cepat dihubungkan dengan kedekatannya dengan tiga Kapolri yakni Listyo Sigit, Tito Karnavian dan Idham Azis.

Menurut orang dekat Irjen Ferdy Sambo yang tidak ingin disebutkan namanya, sang jenderal bintang dua ini memang terkenal sering menghadap ke para mantan Kapolri.

Lebih lanjut lagi, ketika Irjen Ferdy Sambo dekat dengan Tito Karnavian, karirnya semakin meroket naik.

Dan pada saat Mabes Polri membentuk Satuan Tugas Merah Putih, kedekatan antara Irjen Ferdy Sambo dengan petinggi Polri semakin terlihat jelas.

Selama bertugas di kepolisian, Irjen Ferdy Sambo pernah menangani kasus besar yang terjadi di Indonesia, yaitu bom bunuh diri MH Thamrin, kopi sianida Wayan Mirna Salihin, kebakaran Kejaksaan Agung dan surat perjalanan palsu Djoko Tjandra.

Sebagai informasi, pada Senin 18 Juli 2022, Kapolri Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya agar menjaga transparansi dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinasnya.

"Untuk menjaga objektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyidikan yang berjalan," tutur Kapolri Listyo Sigit.

Pada 9 Agustus 2022, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Irjen Ferdy Sambo berperan sebagai dalang dari insiden berdarah ini dan dibantu oleh Bharada E, Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf.

TrendingMore