Alasan Kuat Anggota DPR RI Minta Kapolri Listyo Sigit Dinonaktifkan

Riki Setiawan
23/08/2022, 01:18 WIB
Last Updated 2022-08-22T18:19:10Z

JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR Benny Kabur Harman mengusulkan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan selama proses hukum kasus pembunuhan oleh Irjen Ferdy Sambo. Menurut dia, penghentian sementara itu untuk menjaga penyidikan kasus ini obyektif.

"Mestinya Kapolri diberhentikan sementara," kata Benny saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kompolnas, Komnas HAM dan LPSK, di Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022.


Benny menyampaikan hal tersebut kepada Mahfud Md yang hadir selaku Ketua Kompolnas. 


Awalnya politikus Partai Demokrat itu menanyakan kepada Mahfud soal isu adanya jenderal polisi yang ingin mundur gara-gara kasus Sambo. "Sebut aja siapa jenderal yang mau mundur, supaya tidak ada gelap-gelap," kata dia.


Benny mengatakan kecewa dengan polisi dalam penanganan kasus ini. Sebab, awalnya polisi mengatakan kasus ini merupakan baku-tembak antara ajudan Ferdy Sambo yang diawali dengan pelecehan seksual.


Namun ternyata, kata dia, itu merupakan kasus pembunuhan. Benny merasa dibohongi. "Jadi publik dibohongi oleh polisi," kata dia.


Karena pengalaman itu, Benny menilai Kapolri semestinya diberhentikan sementara. Dia mengatakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM seharusnya yang menangani kasus ini. "Supaya subyektif dan transparan," kata dia.


Sementara media sosial langsung bereaksi atas permintaan pencopotan Kapolri ini, banyak yang menolak dan tidak sedikit yang setuju dengan permintaan Benny K Harman.


"Ferdy Sambo katanya langsung lapor Kapolri beberapa jam setelah tewasnya Brigadir J, belakangan media menulis kapolri sudah curiga, tapi kok pressconfrence 3 hari kemudian tetap skenario hoaks tembak menembak", ujar salah seorang netizen.


Komentar tersebut langsung ditanggapi beragam oleh netizen lainnya.


"Katanya sudah curiga ada kejanggalan, tapi tetap membiarkan press confrence peristiwa tembak-menembak baik yang disampaikan Polres Jaksel maupun Divhumas Polri, Ada Apa Dengan Kapolri?."


Warganet juga menyinggung keterlibatan penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah yang dikabarkan ikut membuat skenario dan membuat rilis agar ditayangkan di media.


"Gawat, hoaks itu diciptakan oleh orang-orang disekeliling Kapolri", timpa salah satu netizen.


"Tapi kita menaruh hormat kepada Komjen di timsus  yang bersedia mundur apabila Kapolri tidak menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka"


"Dengan adanya informasi bintang 3 yang rela mundur jika FS tidak ditetapkan sebagai TSK oleh Kapolri, secara tidak langsung kita sudah semua tau bagaimana sikap Kapolri sebenarnya"


"Bintang 3 di Timsus tidak rela pensiun dengan wajah tertunduk, Ada Apa Dengan Kapolri?"

TrendingMore