BeritaPolitik

Hasto Kristiyanto: Di Belakang Impor, Banyak Pemburu Rente

Redaksi Utama
21/03/2021, 13:39 WIB
Last Updated 2021-03-26T15:59:11Z

JAKARTA
- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya meminta Menteri Perdagangan M. Lutfi tidak bertindak sendiri melaksanakan impor beras. Sejatinya, sebagai pembantu presiden, Menteri Lutfi harus sejalan dengan politik pangan yang dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Hasto, pihaknya menolak rencana impor beras karena Indonesia memiliki spirit kedaulatan di bidang pangan. Apalagi Indonesia mempunyai sumber pangan yang luar biasa.

“Sejak satu tahun lalu PDIP atas perintah Ibu Megawati Soekarnoputri telah melakukan gerakan menanam pohon pengganti beras. Ada sukun, ada ketela, ada umbi-umbian. Kemudian ada porang, ada pisang, dan lain-lain. Karena itulah sikap PDIP tegas kami menolak impor beras,” kata Hasto menjawab wartawan di sela penanaman pohon dan penebaran benih ikan di Waduk Rawa Lindung Pesanggrahan, Jakarta, Minggu (21/3).

“Menteri Perdagangan jangan bertindak sendiri, harus menunjukkan sebagai pembantu presiden yang harus memahami politik pangan presiden,” ujar Hasto.

Hasto mengatakan Menteri Perdagangan M. Lutfi seharusnya tak boleh melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya pragmatis.

“Seperti hanya untuk impor. Kita tahu di belakang impor banyak pemburu-pemburu rente,” pungkas Hasto.

TrendingMore